Jumat, 16 Desember 2011

Karena Wanita Adalah Pondasi Rumah Tangganya...



Karena kelak wanita adalah pondasi dalam kehidupan Rumah Tangganya...karena itu dari sekarang, mari belajar untuk menjadi wanita yang kuat!!!!
^_^

Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk DIA yang sudah membuatku begitu kuat hingga bisa berdiri setegar ini,,,aku juga wanita biasa yang mudah rapuh, bahkan mudah menangis, tapi kukatakan dalam proses perjalanan hidupku hingga usia menginjak angka 22 tahun (Alhamdulillah masih muda yahhh =D), pada sakit dan kekecewaan dalam hidup betul-betul mengajariku untuk bisa lebih memaknai hidup...kayaknya pas banget untuk bilang .... "kalau gak pernah sedih...hidup gak ramai" *halaaaaah...

 *******

Teruntuk saudariku sesama wanita ^_^, dalam kodratnya wanita lemah secara fisik dan halus perasaanya. Tapi yang perlu disadari adalah kelak pada waktu yang sudah di tentukan olehNYA, kita akan menjadi seorang istri dan ibu untuk anak-anak kita...kita-lah yang menjadi pondasi dalam rumah tangga kita, sehingga bila kita lalai, bisa-bisa bangunan rumah tangga jadi rubuh. Maka mari belajar dari sekarang untuk menghentikan tindakan egois kita yang secara tidak sadar sering menunjukkan ego untuk menguatamakan kebahagian sendiri. Kembali ingat bahwa kelak tugas kita adalah melayani suami dan anak-anak kita, tapi percayalah bahwa melayani bukan berarti menjadikan kita pelayan, namun lebih kepada memuliakan diri kita sebagai wanita yang berbudi dan berakhlak mulia. Amiin 

Saudariku, air mata kita memang bukanlah cermin lemahnya kita, tapi cobalah untuk tidak mengumbar tangisanmu, walaupun pada saat itu kau berhak untuk menangis. Saat seorang istri merasa susah terhadap sesuatu, maka bukan hanya dirinya yang akan berduka, tapi juga suaminya karena merasa sadar kewajiban mereka adalah membahagiakan istrinya. Sampaikan saja seluruh keluh kesahmu kepada yang Maha menyelesaikan dan maha mempunyai jalan keluar, Allah SWT. Cobalah untuk bersyukur atas apapun yang kita miliki dan terjadi dalam hidup kita dari sekarang, agar kelak menjadi terbiasa dan bersyukur atas bagaimanapun kehidupan rumah tangga kita kelak. ^_^

Saudariku, cobalah untuk tidak banyak meminta, walaupun dalam hal hakmu sekalipun jika memang sudah sedemikian sulit suamimu berjuang untuk keluarga. Ringankan bebannya walaupun sedikit. Jangan beratkan tanggung jawabnya walaupun hanya sekedar sikap burukmu yang hanya sesaat. Coba bayangkan bagaimana bahagianya suami kita kelak saat dia pulang kerja, dalam lelahnya kita menyambutnya dengan penuh kehangatan...

Saudariku, cobalah untuk tidak banyak mengeluh, sampaikan saja kekurangan dan protes yang ada pada diri suamimu dengan halus, sehalus kau ingin diperlakukan olehnya. Karena rumah tangga adalah tentang komunikasi dan bekerjasama, dan bukan ajang tuntut menuntut, apalagi merinci kekurangannya. Seperti halnya kaupun tak ingin hanya dilihat dari sisi kekuranganmu saja bukan? kembali ingat bahwa cinta itu saling memberi dan bukan saling menuntut...heheh

Dan juga jangan perlihatkan sakitmu kepada sembarang telinga. Karena tiada manusia yang bisa seratus persen dipercaya. Maukah kau saat ternyata orang yang kau percaya justru memanfaatkan sesuatu yang telah kau ceritakan dan kemudia menusukmu dari belakang. InsyaAllah tidak ada yang lebih mengasihimu kecuali Tuhanmu. Maka sampaikan kepadanya segala keluh kesah dan sakitmu, kepadanya, maka akan kau temukan sejatinya obat batinmu yang luka. 

Kuatkanlah batinmu sekuat yang kau bisa, karena keluargamu membutuhkanmu untuk menguatkan mereka. Dan jika semua sudah diluar kemampuanmu, maka jangan pernah bersandar kepada manusia dalam menguatkan dirimu sendiri. Percayalah, saat kau melayani keluargamu karena Allah, maka Allahpun tak akan menyia- nyiakan mu, dan kau akan lebih terlayani oleh kebaikanNYA. InsyaAllah... (voa-islam)

4 komentar:

  1. Nice Article, ... nice blog ...
    Wanita terhormat di dunia ini adalah ibuku ...
    Wanita terindah di dunia ini hanya istriku ...

    thanks udah follow dan pasang link-nya madhek blog,
    btw jadi follower dan pasang Rhanurul's Blog juga sukses.

    BalasHapus
  2. Makasih ^_^
    iyya sama2..terima kasih juga..hehehe
    amiin

    BalasHapus
  3. Nasehat yg mendalam...,

    pd dasarx wanita i2 emank lemah tp i2 hny terlihat dr Luarx, pdhal yg sesungguhx wanita i2 berhati/mental baja, bnyk ko' kisah2 yg membuktikanx.., LIhat sj Kisah Khadijah, bagaimana kedewasaan & Ketegaran Khadijah saat menenangkan Rasulullah waktu gemetar setelah menerima wahyu pertama, dst... *smile

    BalasHapus
  4. Alhamdulillah..terima kasih ^_^

    wanita harus kuat, karena kelak yg lebih dekat anak adalah ibu...ibu yg kuat/tegar tapi lembut hatinya insya Allah juga mampu menjadikan anakx kuat&tegar dalam menghadapi hidup, terlebih sebagai benteng kokohnya rumah tangga....wanita yang kuat juga insya Allah hatinya di hiasi dengan ketegaran,,itu merupakan jembatan awal u/ belajar ikhlas dan selalu b'syukur dalam hidup...hingga apapun yang kelak suami lakukan dan berikan akan terasa sebagai sesuatu yang luar biasa...
    Wanita yang kuat bukan wanita yang tidak pernah menangis...tapi wanita yang tangguh u/ menahan diri tidak mengumbar tangis melainkan yang tetap bisa tersenyum u/ orang2 sekitarnya walaupun sebenarx saat itu dia berhak untuk menangis....

    ^_^
    Terima kasih sudah berkunjung...sering2 mampir ya..hehehe

    BalasHapus

Terima kasih sudah luangkan waktu memberi komentar ^_^