Selasa, 25 Oktober 2011

Mengelola Gejolak Perasaan


Pekerjaan utama setan adalah menggoda manusia. Maka jangan salahkan setan, jika setiap saat mereka menguntit aktivitas Anda untuk melihat celah-celah mana yang dapat mereka masuki. Tugas utama kita sebagai manusia adalah menutup pintu rapat-rapat agar tak ada celah bagi setan untuk memasukinya.

Ada beberapa celah yang menjadi incaran setan, antara lain: rasa amarah, rasa cinta berlebihan terhadap makhluk atau harta, rasa benci, rasa sedih serta berbagai rasa yang Allah berikan untuk mewarnai kehidupan kita. Dan Allah yang Maha Pemurah memberikan kita akal untuk mengolah berbagai rasa tersebut agat menjadi pelangi yang indah.

Islam membimbing kitadalam menjalani kehidupan, baik di lingkungan keluarga maupun pekerjaan. Kerja fisik hingga kelelahan mungkin sering kita alami hingga lupa waktu karena banyaknya pekerjaan yang menuntut diseleseikan hari itu. Atau pekerjaan rumah yang jika dituruti tak pernah selesai. Jika lelah fisik solusinya adalah istirahat sejenak, atau jalan-jalan tanpa memikirkan urusan yang membuat lelah. Tapi bagaimana jika “lelah hati”? Mengahadapi teman sekantor yang nada bicaranya menyinggung, teman kampus yang enggan membantu kita padahal kita kerap membantunya, belum lagi ketika orang rumah tak sadar jika kita butuh perhatian mereka tetapi mereka malah sibuk dengan urusan masing-masing tanpa mempedulikan kita, padahal kebutuhan mereka di rumah sudah kita penuhi, atau banyaknya keinginan kita yang belum tersampai sesuai target.

Mungkin beberapa hal tersebut adalah esensi hidup yang harus dihadapi dengan berbagai gejolak perasaan. Bayangkan jika hidup tanpa naik turunnya perasaan? Bahkan mungkin kita tidak pernah tahu seperti apa rasanya bahagia, karena kita tidak pernah merasakan sedih.

Rasululullah SAW mengajarkan kita untuk pandai mengolah hati, agar setan tidak menguasai hati kita. Berikut beberapa tips sederhana, yang insyaAllah membantu para muslimah agar tenang menghadapi gejolak naik turunnya perasaan.

  • STOP Melamun
Isi hari dengan aktivitas yang bermanfaat, hindari kesia-siaan waktu. Banyak orang bekerja tapi hatinya dipenuhi kegelisahan, inilah pangkal dari melamun. Beraktivitaslah karena Allah, maka kita akan jauh dari rasa gelisah. Jagalah Allah, maka Allah akan menjaga kita.

Allah memang menciptakan sebentuk hati sensitif untuk perempuan, agar kelak mereka mampu mendidik anak dengan lembut dan mampu membentuk karakter anak yang penuh dengan kasih sayang. Dan karena perempuan rawan sensitif itulah, maka jangan terlalu sering mendengarkan lagu sendu yang membuat hati kita jadi mellow. Ini juga yang dapat menyebabkan pikiran  kosong lalu dengan mudah setan memasukinya. Sampai kadang sholat pun jadi malas. Naudzubillahimindzaliik..

  • Dzikir Yuk
Dan hendaklah kalian memohon ampun kepada Rabb kalian, kemudian bertaubatlah kepadaNya. Niscaya Dia akan memberi kenikmatan kepada kalian” ( QS Hud : 3)
Dan ingatlah Allah sebanyak-banyak supaya kamu beruntung” (QS Al Jumu’ah : 10)
Sungguh benar-benar telah menutupi hatiku, sehingga aku beristighfar kepada Allah lebih dari 70 kali sehari” (HR Ahmad)
Allah Maha Menepati Janji. Kata Allah,  jika kita mengingat Nya, maka kita akan termasuk orang-orang yang beruntung. Bersyukur sekali kita diberi kesempatan merasakan nikmat menjadi hambaNya. Hanya dengan mengingatNya lalu memohon ampun, kita dijanjikan kenikmatan yang belimpah-limpah.

Dengan banyaknya persoalan yang menuntut untuk kita seleseikan (bukan kita hindari)  ada baiknya setiap langkah awal dimulai dengan ta’awudz, singkirkan setan dahulu. Baru mulai melangkah seraya mengingat Allah. Jika kepenatan sudah mulai meradang, maka ambillah air wudhu shalat sunnah 2 rakaat lanjut dengan membaca surah Nya.
  • Jauhi emosi
Kata orang tua jaman dulu “Perempuan jangan suka marah, nanti cepet tua”. Nah rugi kalau perempuan hobi nya emosi melulu. Kena macet 15 menit, keburu emosi. Antri di loket, emosi lagi. Pesan makanan menunggu 20 menit, emosi juga. Perempuan yang mudah emosi tersebut pasti ‘lelah hatinya’ berlipat lipat. Padahal perempuan yang mudah emosi dapat menyebabkan lingkungan sekitar menjauh.

Solusinya, sesering mungkin mnghirup udara segar. Tarik nafas secara teratur. Bukankah kata Rasulullah SAW, orang yang paling kuat adalah orang yang pandai mengelolah amarahnya.
  • Senyum + Berbagi = Sedekah
Senyum adalah ungkapan cinta paling sederhana tapi bermakna. Senyum memberikan energi positif bagi orang lain. Karena banyak sekali manfaat senyum, maka jangan ragu-ragu untuk melakukannya karena Allah semata. Jangan pedulikan orang lain bersikap “jutek” pada kita.
Menjadi muslimah adalah anugerah luar biasa dari Allah, karena hal-hal sederhana bisa menjadi media sedekah dan berpahala.

sumber : www.fimadani.com

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah luangkan waktu memberi komentar ^_^