Hoaaaammmm….malam semakin larut, samar-samar namun tampak jelas suara jangkrik dari kejauhan memecah keheningan malam…katak-katak gak mau kalahhh….mereka juga ikut bersuara…ya jadilah konser jangkrik featuring katak sebagai music pengantar tidur lelap sang putri (baca-=aku)..hahaha. Sang bulan enggan menampakkan wajahnya setelah hujan barusan. Di pembaringan, aku sedianya akan terlelap menuju buaian alam mimpi dikejutkan oleh suara halus dari dinding kamarku…”aku rindu”…aku yakin itu kamu, suara dari hati yang kau sampaikan pada angin malam yang baru saja lewat dekat kamarku. Ah….jadi merinding..berharap suara itu betul suara hatimu, bukan suaranya…bukan apa-apa…kalau hantunya dirimu mungkin aku akan tersenyum, tapi kalau hantunya berambut panjang, mungkin aku tak bisa lagi mendengar suara hatimu….(terbayang si kuntil yang sedang tersenyum manis)
Malam yang indah…kau tau betul aku suka berpikir tentang cinta, aku suka menulis tentang cinta, aku suka bermimpi tentang cinta…karena bagiku kau adalah cinta. Cinta yang dulu pernah kulepas dan kini kuharap kembali tergenggam…ini adalah mimpiku, mimpi yang tak terbatas tentangmu, kubiarkan saja berjalan sampai puncak titik batasnya. Meskipun aku sadar titik batas itu tidak jelas ada. Karena sejujurnya hingga usia yang ke-17 ini, aku belum pernah melihat batas mimpi (*halaah gak nyambung)
Kau sekarang dimana?memikirkanku tidak?merindukanku tidak?kapan pulang sih…tolong jangan biarkan hatiku terpaut pada lagu bang toyyib atas dirimu yang tak kunjung pulang…pulang ke kehidupanku…pulang ke rumahmu..hatiku. Ghmm…5 tahun itu terlalu indah, mungkin mereka akan kasihan saat tau bahwa aku sedang menunggu akan ada kisah lanjutan setelah masa 5 tahun itu. Merajut kembali cinta kita yang sedang kehabisan benang (*hadooooh…serasa kesetresan malam mulai menggerogoti jiwaku)
Aku benci saat kau menatapku,
Aku benci saat kau tersenyum kepadaku
Aku benci ketika suaramu menjadi pengantar tidurku
Aku benci “have a nice day sayang” lewat pesan singkatmu
Aku benci ketika kau menanyakan keadaanku
Aku benci rindumu.. benci sebencinya !!!!
Malam selalu jadi waktu dimana pikiranku akan tertuju padamu. Aku suka, karena mengingatmu mengingatkanku pada semua hal indah yang sudah kau pahat menjadi kenangan abadiku. Memang benar aku akan selalu menitikkan air mata kala mengingatmu, tapi aku suka, karena aku suka perasaan saat aku begitu merindukanmu, Aku masih sedang merindukanmu, aku rindu menunggu suara motor merahmu yang menggetarkan jantungku…aku rindu membaca sms-sms mu yang meluluhkan hatiku…aku rindu mendengar ceritamu yang mengukir senyum terindah di wajah manisku (maaf…narsis juga perlu)…aku rindu mencium bau parfum yang selalu bikin aku pengen nempel terus kayak perangko hidup…dan aku rindu menyentuh tanganmu yang lebih halus dari tanganku…aku rindu kau tarik hidungku biar bisa lebih mancung…aku rindu kau letakkan jari-jarimu di antara jari-jariku. Aku rindu suaramu yang merdu, aku rindu…sekarang apa kau masih tidak ingin kembali?bukannya kau pernah janji untuk selalu membuatku tenang??sekarang aku mau tagih janji…aku rindu…tolong tenangkanku dari rindu yang merajam ini.
Dimana – dimana dimana, dimana kuharus mencari ….syala…la..la..laaa ( *Ayu Ting-Ting mood on)
Kenapa aku tak pernah bisa membencimu, hati dan pikiranku pun seolah – olah berkoalisi untuk membela rindu itu. Bapak ibu guru, seperti apakah cinta itu kenapa kalian tak memasukkannya pada kurikulum sekolah?!?Aku akan terus menunggumu tak peduli waktu akan menebasku dan menjadikan aku semakin lapuk. Aku akan menunggumu…kau tau kenapa aku yakin akan menunggu…karena aku yakin kau juga sedang menunggu waktu untuk menemuiku.
Cinta Adalah anugrah Tuhan yang terindah yang pernah diberikan kepada manusia
Cinta adalah segalanya bagiku
Dan aku adalah salah satu dari sekian manusia yang mendambakan cinta.
Tapi mengapa cinta itu kau berikan padaku dalam rupa fatamorgana?
Dimana ia kulihat begitu nyata namun setelah kudekati dan ingin kusentuh ternyata ia tak pernah ada
Tuhan mengapa Kau ciptakan cinta itu?
Mengapa harus ada perpisahan ditengah indahnya pertemuan?
Haruskah aku teriak cinta dimana kau?
Atau menangis agar cinta datang dan kasihan kepadaku?
*****
AKU MEMBENCIMU…
AKU MEMBENCIMU KARENA KAU BERHASIL MEMBUATKU TAK BISA MEMBENCIMU!!!!!